Mengenai Saya

Foto saya
Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
Jangan Menyerah Sebelum Berhasil Karena Kesuksesan Adalah Hak semua Manusia

Sabtu, 31 Desember 2011

Proposal kimia Lingkungan


PROPOSAL PEMANFAATAN LIMBAH KERTAS


PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PEMANFAATAN LIMBAH KERTAS




                                                          Disusun oleh : kelompok VII

   Alfia Patandungan
    Dwi wahyuliani
    Abdul Rahman Arif
    Muhammad Rizal
                                                                          Subhan

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAKASSAR
2011



DAFTAR ISI


Lembar Judul
I


Daftar Isi
Ii



A
Latar Belakang Masalah.........................................................................
1
B
Perumusan Masalah................................................................................
2
C
Tujuan.....................................................................................................
2



D
Sasaran................................................................................................
2



E
Metode Pelaksanaan...............................................................................
2
F
Jadwal Kegiatan......................................................................................
5
G
Rancangan Biaya....................................................................................
5


































A.  Latar Belakang Masalah
              Permasalahan lingkungan yang sering terjadi dewasa ini telah menjadi permasalahan yang mengancam, tidak hanya kelangsungan hidup dari makhluk hidup yang ada pada satu wilayah, tetapi juga mengancam kelangsungan hidup seluruh makhluk hidup yang ada di bumi ini. Oleh karena itu, dibutuhkan peran aktif dari seluruh elemen masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan yang ada.
            Sampah merupakan permasalahan lingkungan yang sangat komplek karena akan berdampak pada permasalahan ekonomi, politik dan sosial budaya. Dan dalam pengelolaannya kini menjadi masalah yang kian mendesak hampir di seluruh wilayah di Indonesia, sebab apabila tidak dilakukan penanganan yang baik akan mengakibatkan terjadinya perubahan keseimbangan lingkungan yang merugikan dan tidak diharapkan sehingga dapat mencemari lingkungan baik terhadap tanah, air dan udara. karena itu, untuk mengatasi masalah pencemaran tersebut diperlukan penanganan dan pengendalian terhadap sampah. Penanganan dan pengendalian akan menjadi semakin kompleks dan rumit dengan semakin banyaknya jenis maupun komposisi dari sampah sejalan dengan semakin majunya kebudayaan.
            Dalam upaya penanganannya pemerintah membutuhkan kesadaran dan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan pengelolaan sampah, karena pelestarian lingkungan adalah kewajiban kita semua. salah satu penangannanya adalah penerapan program 3R (Reduce, Reuse dan Recycle). Contohnya kertas bekas yang sudah tak terpakai bisa kita olah dengan cara mendaur ulang/ recycle menjadi sesuatu barang yang mempunyai manfaat dan nilai ekonomi.
           Sampah merupakan permasalahan lingkungan yang sangat komplek karena akan berdampak pada permasalahan ekonomi, politik dan sosial budaya. Dan dalam pengelolaannya kini menjadi masalah yang kian mendesak hampir di seluruh wilayah di Indonesia, sebab apabila tidak dilakukan penanganan yang baik akan mengakibatkan terjadinya perubahan keseimbangan lingkungan yang merugikan dan tidak diharapkan sehingga dapat mencemari lingkungan baik terhadap tanah, air dan udara. karena itu, untuk mengatasi masalah pencemaran tersebut diperlukan penanganan dan pengendalian terhadap sampah. Penanganan dan pengendalian akan menjadi semakin kompleks dan rumit dengan semakin banyaknya jenis maupun komposisi dari sampah sejalan dengan semakin majunya kebudayaan.
            Dalam upaya penanganannya pemerintah membutuhkan kesadaran dan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan pengelolaan sampah, karena pelestarian lingkungan adalah kewajiban kita semua. salah satu penangannanya adalah penerapan program 3R (Reduce, Reuse dan Recycle). Contohnya kertas bekas yang sudah tak terpakai bisa kita olah dengan cara mendaur ulang/ recycle menjadi sesuatu barang yang mempunyai manfaat dan nilai ekonomi.

B.  Perumusam Masalah
Kurang pedulinya mahasiswa akan limbah kertas yang dihsailkannya dan banyaknya limbah kertas bekas yang dihasilkan di lingkungan kampus  yang tidak termanfaatkan hanya akan menjadi tumpukan yang mengganggu estetika, apabila dijual harganya sangat murah dan apabila dibuang akan menambah volume timbulan sampah.
Oleh karena itu, kami berinisiatif untuk melakukan pemanfaatan limbah kertas tersebut dengan cara menampung limbah kertas di lingkungan kampus  dan mendaurulangnya menjadi kerajinan yang bermanfaat dan bernilai ekomomi tinggi.

C.  Tujuan
Tujuan dari program ini adalah memanfaatkan dan mendaurulang  limbah kertas supaya permasalahan di atas tidak terjadi.

D.  Sasaran
Sasaran dari Program ini adalah  untuk mengurangi limbah kertas di lingkungan kampus, mendorong kepedulian mahasiswa terhadap limbah kertas, mengembangkan kreativitas kami sebagai mahasiswa dan menghasilkan produk kerajinan yang bermanfaat bagi masyarakat.

E.  Metode Pelaksanaan
Metodologi pelaksanaan usaha ini berupa:
     ·           Tempat pelaksanaan
  Program Pemanfaatan Limbah Kertas ini, akan dilaksanakan di rumah.

     ·           Alat dan bahan yang digunakan pendaur ulangan kertas
1.      Limbah kertas
2.      Air
3.      Lem/perekat
4.      Blender
5.      Neraca/timbangan
6.      Gunting, cutter, pensil, penggaris.
7.      Baskom  atau bak rendam (ukuran 60×70 cm)
8.      Gayung, gelas takar
9.      Meja
10.  Kain
11.  Papan, bingkai
12.  Kayu Pengepres

Proses pembuatan kertas
1.      Kertas bekas yang telah disobek-sobek sebesar perangko, direndam minimal 12 jam agar serat-seratnya menjadi lunak diresapi air. Perendaman dapat pula dibantu dengan perebusan untuk mempercepat proses peresapan air.
2.      Kertas yang telah lemas direndam air / direbus, dihancurkan dengan blender. Dengan perbandingan 1 ; 1 (1 bagian air untuk 1 bagian kertas). Lama pemblenderan tidak lebih dari 1 menit, sebaiknya dilakukan 2 kali pemblenderan dengan interval 30 detik saja.
3.      Bubur kertas yang diperoleh dari pemblenderan dikumpulkan dalam satu wadah. Selanjutnya dapat dilakukan pencucian untuk mengurangi kadar asamnya dengan cara menyaring bubur kertas pada kain yang agak lebar dan meletakkannya di atas ember berisi air. Dengan demikian bubur kertas dapat dicuci sekaligus memisahkan potongan potongan kertas yang mungkin belum hancur akibat pemblenderan.
4.      Selanjutnya bubur kertas siap untuk diolah, bubur kertas masukan ke dalam ember kotak tempat cetakan yang telah diisi air bersih (tiap 250 gr bubur kertas membutuhkan 5 liter air bersih). Kebutuhan air bisa disesuaikan, tergantung dari ketebalan kertas yang diinginkan. Aduk-aduk hingga campuran air dan bubur kertas merata.
5.      Campuran bubur tersebut dicampur menggunakan lem kanji untuk menghasilkan kertas yang tidak mudah sobek (setiap 250 gr bubur kertas dicampur 10-15 gr lem kanji).
6.      Penambahan warna dapat dilakukan untuk menghasilkan kertas berwarna. Untuk kertas daur ulang yang bermotif bisa dilakukan dengan menambahkan mahkota bunga yang kering. Untuk menambah keharuman kertas, maka dapat ditambahkan pengharum.
7.      Setelah adonan selesai, kemudian masukkan bingkai cetakan dengan posisi bingkai cetak yang memakai kain kassa berada dibawah dan bingkai kosong dibagian atas sisi kain kassa. Masukkan hingga kedasar ember cetak, dengan hati-hati. Atur posisi bingkai cetak agar datar dan sejajar permukaan air. Kemudian angkat bingkai tersebut dengan hati-hati dalam posisi datar. Bubur kertas akan tercetak dipermukaan bingkai dengan bentuk seperti selembar kertas yang basah. Angkat bingkai penutup dengan cepat, jangan sampai airnya memerciki lembaran kertas yang masih basah tadi. Kemudian ditiriskan dalam posisi miring sekitar 30 derajat hingga airnya tinggal sedikit. Selanjutnya kertas basah tersebut siap untuk ditransfer ke atas permukaan alas cetak untuk dikeringkan.
8.      Bingkai cetak dibalik, sehingga kertas basah menghadap ke alas cetak. Letakkan bingkai cetak dengan kertas basah tersebut pada alas cetak dengan hati-hati. Pada bagian atas bingkai cetak atau sisi sebaliknya dari kertas basah dapat dilakukan pengeringan dengan menggunakan spon. Selain untuk mempercepat pengeringan juga untuk mempermudah proses pemindahan kertas. Jika sudah cukup keringda bingkai cetak sudah dapat diangkat dari alas cetak, lakukan dengan hati-hati agar kertas tersebut tidak cacat.
9.      Kertas yang telah dipindahkan ke alas cetak kemudian kita beri pola yang menarik seperti pola daun dengan cara di pres. Setelah itu tinggal menunggu kering saja, tetapi sebaiknya tidak dijemur dibawah matahari langsung. Dapat juga diselingi dengan pengepresan sewaktu kertas belum kering, dengan cara lapisi setiap lembar kertas dengan kain dan tumpuk sampai beberapa lapis kemudian diletakkan diantara papan pengepresan, lakukan selama kira-kira 10 menit. Jika kertas sudah kering, pengepresan dilakukan selama 1 jam.

      ·           Tahap Pembuatan kerajinan
Langkah selanjutnya adalah pembutan kreasi dari hasil kertas daur ulang, pertama kita membuat pola terlebih yang digambarkan pada kertas daur ulang tersebut. Kemudian kita gunting polanya lalu kita bentuk bisa digabungkan atau dilipat tergantung polanya, kita bisa bentuk menjadi tempat pensil, figura, wadah/kemasan dan lain-lain. Yang dapat menarik minat konsumen untuk membeli dan menggunakannya.



F. Jadwal Kegiatan
      1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan  pembuatannya adalah setiap akhir pekan selama proses perkuliahan dan bertempat di rumah .

      2.  Jadwal Pelaksanaan
Tabel 1. Jadwal Kegiatan

Kegiatan
Bulan I
Bulan II
1
2
3
4
1
2
3
4
1.
Persiapan








2.
Pembuatan proposal








3.
Proses produksi








4.
Pembuatan laporan akhir









G.  Rancangan Biaya
     Rincian biaya yang diperlukan dalam program ini adalah sebagai berikut :
1.       Kertas bekas 6 Kg.                                         Rp.           3000,00
2.       Lem/Perekat 1 bks. (15 gram)                        Rp.         10.000,00
3.       Blender 1 buah x @ Rp. 120.000,00              Rp.      120.000,00
4.      Timbangan (5 Kg) 1 buah                               Rp.        40.000,00
5.      Ember kotak (1x0.5 m)                                   Rp.          6.000,00
6.      Baskom 2 buah x @ Rp. 10.000,00                Rp.        20.000,00
7.      Gayung 1 buah                                                Rp.          4.000,00
8.      Kayu Pengepres 1 buah x @ Rp. 10.000,00    Rp.        10.000,00
9.      Kain (35x45 cm)
10.  Gunting 3 buah x @ Rp. 5.000,00                   Rp.        15.000,00
11.  Cutter 3 buah x @ Rp. 3.000,00                      Rp.          9.000,00
12.  Pensil 3 buah x @ Rp. 2.000,00                       Rp.         6.000,00
13.   Penggaris 3 buah x @ Rp. 3.000,00                 Rp.         9.000,00
14.   Sarung Tangan 3 pasang x @ Rp. 5.000,00     Rp.       15.000,00
15.  Lap                                                                   Rp.          5.000,00
TOTAL                                                            Rp.      27.2000,00

smoga bermanfaat kawann,hhehehe...........>>>